Tuesday, February 23, 2010

Tangan Diatas ( Alyadul Ulya )

Share it Please
Mensarikan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di Hadist Bukhari Kitab Zakat :152, Nabi Muhammad bersabda : "Alyadul ulya khoirun minal yadis sufla". Yang artinya bahwa " Tangan diatas itu lebih baik dari pada tangan dibawah". Pada saat itu Nabi menyindir sohabat Hakim bn Khizam yang berulang kali meminta-minta tanpa malu kepada Nabi. Dan Nabi Muhammad dengan sifat rokhim-nya selalu memberi apa yang diminta oleh Hakim. Hingga suatu saat Nabi menegur dan mmberi nasihat, bahwa sebenarnya yang namanya harta itu hijau dan manis, maka barang siapa yang mengambil (menggunakan) harta dengan leganya hati, maka harta itu akan membarokahkan.

Sebaliknya bila memcari harta dengan rakusnya diri, maka harta itu tidak dibarokahkan sebagaimana orang yang makan namun tidak pernah merasa kenyang. Mendengar nasihat Nabi tersebut, Hakim pun berjanji sejak saat itu pula tidak akan meminta-minta lagi kepada siapapun sampai mati. Dan ternyata janji Hakim tersebut disaksikan sendiri oleh Abu Bakar dan Umar. Hakim bn Khizam tidak pernah meminta-minta lagi, bahkan diberi harta rampasan perang sekalipun.

Demikian hadist diatas yang menjelaskan bahwa tangan diatas itu lebih baik dari tangan dibawah. Maka bersyukurlah Anda yang sudah merasa menjadi TDA. Artinya Anda sudah hidup cukup atau berkecukupan (karena tidak semua orang cukup untuk memberi), Dan artinya pula bahwa paling tidak Anda termasuk golongan yang bisa memberi (sekali lagi karena tidak semua orang bisa memberi). Sekarang yang perlu ditekankan, Apakah Anda termasuk orang yang mau memberi? (karena bisa belum berarti mau). Memberi ternyata bisa menjadi hal yang susah dan berat, dorongan untuk terus memperkaya diri dan takut miskin menjadi salah satu sebab kenapa orang enggan memberi. Orang seperti itu tidak menyadari bahwa sebenarnya semua yang kita miliki di dunia ini hanya sekedar titipan, sebenaranya semua harta milik Alloh, kecuali pakaian yang sudah usang kita pakai dan makanan yang sudah kita makan.

Saya jadi ingat lagu pengamen di Bis yang antara lain berbunyi: " Sangu mati dudu mas rojo brono, dudu sawah tegal sing ombo, nanging iman ingkang sampurno". Ya bekal akhirat bukanlah harta mas berlian, maupun tanah atau sawah yang luas, tapi amal dan iman yang sempurna.
Harta yang kita miliki semuanya tidak akan ada yang dibawa mati. Kecuali harta yang sudah disodaqohkan sebagai amal jariyah. Untuk itu sudahkan Anda untuk ber-sedekah untuk mensucikan harta Anda? Karena bila kita memakan harta kita sebelum disodaqohkan sungguh seperti kita makan ayam mentah-mentah tanpa disembelih dan dibersihkan kotorannnya dulu.

Semoga segala upaya kita untuk berhasil tidak semata-mata demi kesuksesan dan kekayaan sendiri, namun demi bisa memberi sebanyak-banyaknya. Karena bila Anda bisa sangat banyak memberi, berarti Anda juga sangat banyak menerima. Mari bersedekah.. Karena bersedekah baik untuk hati Anda..
(sumber gambar: www.achcf.org)

No comments:

Random Post

Memuat...